Media-Lanikume:Kami Mahasiswa/i Papua yang berkota studi Salatiga Jawa Tengah. Menggalami Intimidasi
dari Orang Tak di Kenal (OTK)
Profil Si Korban:
Si Korban bernama: Tunira Pagawak
Jenis kelamin: Perempuan
Status: Ibu Rumah Tangga
Agam: Kristen Prostestan
Umur : 24 Thn
Kronologi singkat kejadiannya sebagai berikut:
“Si korban sempat jalan-jalan di kontrakannya teman-teman lalu sekitar jam 16:kurang si korban balik di tempat tinggal kosnya. Dan si korban ini tidak mengunakan kedaraan bermotor (Jalan kaki) kira-kira jarak satu kilo nan dari tempat tinggal teman-teman tadi ” lalu sudah sampai di pertegahan jalan ada orang tak dikenal (OTK) tiba-tiba menghampiri si korban tersebut.
Lalu orang tak kenal itu menanyakan
bahwa:
“ Halo ibu, tempat tinggalnya dimana ya? biar saya antar” lalu si korban menjawab:
“tempat tinggalku arah sana Mas” lalu orang tak kenal dipaksakan harus si korban ini naik kedaraan miliknya. Sepada motor Mio itu ber warna hitam milik orang tak dikenal tersebut, Namun
si korban itu menolak tawaran naik sepeda motornya. lalu orang tak di kenal itu
balik kearah tempat tinggal teman-teman tadi.
Namun, tidak lama lagi kemudian balik dengan rencana jahat atau kekerasan salah contohnya bisa dilihat foto di bawa ini.
Jadi, si pelaku ini langsung datang mentarik baju di bagian bahu sampai robek, dengan kekerasan seperti itu si korban takut dan harus ikut naik di sepeda motor miliknya. Namun si korban dikira antarnya tempat tinggal kos si korban. Eh, ternyata belok arah dengan kecapatan tinggi lalu si korban sempat gigit di bagian bahu berapa kali. Namun, orang tak di kenal itu masih membawanya, lalu singah di suatu tempat warung/ kios, dengan alasan bahwa belikan Air Minum ”karena memang si ibu ini keadaan berbadan (Hamil) 4 (empat bulan) jadi mau dibelikan minum air mineral aqua tanggun” sambil membelikan minuman itu, orang tak dikenal itu mengeluarkan hanpone dari sakunya.
Lalu kecurigaan dari si korban ini bahwa “kemukinan orang tersebut akan menghumbunggi seseorang” lalu tinggal ditengah ketakutan tiba-tiba lampu mati di kios atau warung itu dan daerah sekitarnya.
Jadi si korban ini berusaha melarikan diri arah kontran anak- anak Papua dekat
situ, namun si pelaku itu masih saja mengejarnya. Dan si korban itupun dengan
begitu berbadan tapi mengambil langkah lebih cepat masuk di suatu tempat yang gelap
mendiamkan diri situ. Puji Tuhan, tiba-tiba ada anak-anak Papua yang muncul di sekitar
tempat persembunyian itu. Dan si ibu dengan senang hati keluar dari tempat
persembunyian dan langsung buang suara
kepada ke dua anak-anak Papua tersebut. dengan adanya
2 (dua) anak Papua itu si pelaku pengejaran ini langsung tinggalkannya.
Keadaan si korban saat ini baik-baik saja!
Warning!!!
Jadi suatu kejadian ini, mengingatkan kita anak-anak Papua lebih berhati-hati keluar-masuk dari tempat tinggal
kita masing-masing, dan jangan lupa jika mau keluar-masuk wajib 2 (dua) atau >lebih dari itu jikalau
memang tujuangnya penting, kalua tidak penting jangan sekali-kali kita keluar ,
dan tinggal tenang saja di rumah.
“Sekian dan Terima Kasih atas kerja samanya Tuhan Memberkati
dan Jaga Kita Semua"
Penulis: Mahasiswa Papua
0 Komentar